Selasa 24 Nov 2015 21:37 WIB

Menlu: Informasi Intelijen ISIS tak bisa Diungkap

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Angga Indrawan
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri dalam kondisi waspada dalam menghadapi ancaman terorisme ISIS. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, pihaknya dalam kondisi waspada sedangkan Badan Intelijen Negara (BIN) mengumpulkan informasi terkait ISIS. 

"Tapi informasi intelijen tidak bisa saya ungkap," kata dia, Istana Negara, Selasa (24/11).

Retno menjelaskan, rapat dengan Wakil Perdana Menteri Singapura membahas hubungan Indonesia dan Singapura yang merupakan mitra penting. Alasannya, Singapura investor besar dengan kerja sama perdagangan yang besar.

Pertemuan tersebut, kata Retno, merupakan tindak lanjut perbincangan Batam, Bintan, dan Karimun. Dia menuturkan, Singapura memiliki komitmen yang tinggi dengan Indonesia untuk menyelesaikan persoalan asap.

Dia mengatakan, Presiden Joko Widodo menyampaikan akan mengambil Flight Information Region (FIR) yang sekarang masih dikendalikan Singapura. Presiden menegaskan FIR tidak terkait dengan kedaulatan negara.

Retno menerangkan, FIR adalah masalah keselamatan dalam kapasitas menjaga keamanan penerbangan. Dia menuturkan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas masalah pemberantasan terorisme. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement