REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis melaporkan kasus flu burung pertama sejak 2007, Rabu (25/11). Negara pertanian terbesar di Uni Eropa ini mengatakan virus H5N1 itu ditemukan pada ayam.
"Sebuah kasus flu burung telah dikonfirmasi di ladang Dordogne," kata pernyataan Kementerian Pertanian.
Menurut World Organisation for Animal Health (OIE), wabah flu burung di Prancis pertama kali dilaporkan pada 2007 dan dideteksi pada angsa liar.
Saat itu, beberapa negara termasuk Jepang, Mesir dan Hong Kong melarang impor unggas dari Prancis. Laporan kasus pertama dalam beberapa waktu terakhir terjadi di Bulgaria dan Rumania pada Maret.
Menteri Pertanian Prancis, Stephane Le Foll telah meminta semua pihak mengaktifkan sistem darurat mengikuti peraturan Eropa dan internasional. Zona 10 km dari wilayah kasus pertama dilaporkan telah dimonitor.
Sejak diidentifikasi pertama pada 2003 dan 2004, H5N1 telah menyebar dari Asia ke Eropa dan Afrika menyebabkan jutaan unggas terinfeksi. Penyebaran pada manusia menyebabkan banyak kematian. Pemerintah Prancis bersikeras wabah tidak bertransmisi pada manusia baik melalui daging, telur maupun produk turunannya.