REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berencana membeli helikopter baru produksi asal Inggris, untuk digunakan sebagai kendaraan VVIP.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berharap Presiden Jokowi mempertimbangkan untuk menggunakan produk dalam negeri, sesuai janji Nawacita.
"Ya ini saatnya, beliau telah jadi presiden, semestinya kemudian memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri," ujarnya di Ponpes Darunnajah, Pesanggrahan, Jakarta, Sabtu (28/11).
Pria yang akrab disapa HNW itu melanjutkan, Presiden Jokowi pernah menyatakan untuk meningkatkan produksi dalam negeri, saat kampanye Pilpres. Dengan menggunakan produk dalam negeri, maka akan berefek pada penguatan industri, khususnya Alutsista di Indonesia.
Politikus PKS itu yakin, helikopter produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tidak kalah kualitasnnya dengan helikopter Agusta Westland (AW) 101, produksi Inggris. Terlebih saat ini kondisi Indonesia tidak dalam keadaan perang dengan negara lain, sehingga helikopter PT DI cukup untuk menggantikan Super Puma.
"Indonesia tidak beada dalam keadaan peperangan atau dalam posisi lingkungan yang mengerikan. Sehingga ada baiknya memikirkan ulang pembelian helikopter buatan Inggris. Masa beliau sudah menjanjikan (penggunaan produk dalam negeri), tapi tidak pakai produk PT DI," jelasnya.