REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Kementerian Sosial telah menampung 106 warga negara Indonesia yang baru pulang dari Suriah dan Turki. Mereka ditampung untuk mendapatkan konseling dan penghilangan trauma.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, para WNI tersebut ditempatkan di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC). Khofifah mengatakan hal itu usai menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama, di gedung pertemuan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Kediri.
Menurutnya, penanganan para WNI itu akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku di Rumah Perlindungan Trauma Center. Ia mengatakan, para WNI itu diterima Kemensos setelah mendapatkan limpahan dari Detasemen Khusus 88 Polri.
Khofifah menyatakan, sebanyak 106 WNI itu hanya mereka yang ditangani oleh Kemensos, dan masih ada yang ditangani oleh instansi lain. Mengenai jumlah WNI yang pernah ke Suriah atau negara-negara konflik lainnya, Khofifah menjawab bahwa yang mengetahuinya adalah Kementerian Luar Negeri.