Selasa 01 Dec 2015 19:44 WIB

Ini Klarifikasi Gojek Soal Sopir yang Di-suspend

Rep: C39/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aksi ratusan pengemudi Gojek dalam aksi Gojek, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana, Selasa (1/12).  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Aksi ratusan pengemudi Gojek dalam aksi Gojek, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastu Kencana, Selasa (1/12). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Juni lalu, Gojek Indonesia mulai menggalakkan program subsidi untuk menaikkan jumlah order, sehingga dapat membantu kesejahteraan para pengendara Gojek. Namun, dalam praktiknya ada beberapa pihak yang kurang bertanggung jawab dan telah menggunakan kesempatan ini untuk melakukan kecurangan.

"Kami telah melakukan analisis terhadap aktivitas mencurigakan ini selama beberapa bulan dan seiring dengan meningkatnya frekuensi kecurangan, kami memberikan peringatan bahwa Gojek tidak akan mentoleransi segala bentuk kecurangan dan akan segera mengambil tindakan," kata VP of Marketing Gojek Indonesia Pingkan Irwin dalam rilisnya, Selasa (1/12).

Terkait semua akun pengendara yang terkena suspend, beberapa waktu lalu, Gojek sudah melakukan review secara menyeluruh dan Gojek menemukan bukti bahwa pengendara tersebut telah membuat puluhan order fiktif menggunakan akun palsu.

Saat ini, Gojek sudah menyediakan tim untuk standby di masing-masing kota untuk memproses para pengendara yang bersedia mengikuti prosedur untuk mengaktifkan akun mereka kembali.

"Kami menganggap serius masalah ini dan langkah ini telah kami ambil untuk memastikan bahwa hanya driver-driver terbaik dan jujur yang dapat menjadi bagian dari keluarga besar Gojek," jelas Pingkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement