Jumat 04 Dec 2015 17:41 WIB

Menteri Rini Penuhi Undangan Pansus Pelindo

Menteri BUMN Rini Soemarno menyimak pertanyaan anggota dewan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri BUMN Rini Soemarno menyimak pertanyaan anggota dewan saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Rini Sumarno memenuhi undangan Panitia Khusus Angket Pelindo II.

"Nanti saya jelaskan ke Pansus," kata Rini di Ruang Rapat Pansus C, Gedung Nusantara II, Jakarta, Jumat (4/12).

Ketika ditanya perpanjangan kontrak Terminal Peti Kemas Jakarta, ia enggan mengungkapkannya.

Rini tiba sekitar pukul 15.30 WIB dan akan dimintai keterangan terkait adanya dugaan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh PT Pelindo II. Sesampainya di Gedung DPR, Rini langsung memasuki ruang tunggu Pansus C, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Hingga berita ini diturunkan, Pansus Pelindo II masih menggelar rapat dengan Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II RJ Lino. Dalam rapat tersebut, RJ Lino kembali dicecar perihal perpanjangan kontrak JICT yang melibatkan perusahaan asal Hong Kong Hutchison Port Holidings (HPH).

Rapat dengan Rini akan digelar setelah Pansus selesai melaksanakan rapat dengan RJ Lino.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement