Ahad 06 Dec 2015 16:04 WIB
Sidang MKD Setya Novanto

Rais 'Aam PBNU Minta MKD Bekerja Jujur

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Andi Nur Aminah
KH Ma'aruf Amin
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
KH Ma'aruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Rais 'Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menanggalkan kepentingan partai politik dan golongan dalam persidangan etik Ketua DPR Setya Novanto. Ma'ruf mengatakan, kejujuran anggota MKD menjadi hal penting dalam persoalan tersebut. 

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun menilai tidak perlu ada pembentukan Tim Panel Ad Hoc MKD. "Serahkan saja ke MKD dan kita minta untuk bekerja jujur sesuai kondisi nyata. Kalau bersalah katakan iya. Kalau tidak, katakan tidak," ujar Ma'ruf kepada Republika.co.id, Ahad (6/12).

(Baca Juga: MKD Harus Fokus ke Substansi Bukan Remeh Temeh).

Ma'ruf pun meminta tidak perlu ada pihak-pihak yang mengintervensi jalannya persidangan etik tersebut. Ia pun mengimbau kepada para anggota MKD, meski merupakan politisi, hendaknya tetap mengedepankan kepentingan rakyat. 

Ma'ruf menilai persoalan yang menjadi pembicaraan masyarakat luas ini bukan persoalan rumit. Ia mengatakan, ikuti saja prosedur yang telah ditetapkan. "Telusuri rekamannya, benar atau tidak yang dimaksud Setya Novanto, cek kebenarannya, dan maksudnya. Lalu tentukan apakah melanggar etika atau tidak. Saya kira sederhana saja persoalan ini," ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement