REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan "Millenium Development Goals (MDGs)" dan Database Program Pembangunan "Pro Poor, Planning, Budgeting, and Monitoring (P3BM)". Prosesi launching digelar di Gedung Serbaguna 1 Setda Kabupaten Bogor, Senin (7/12).
"'MDGs' merupakan komitmen yang berimplikasi secara luas dan memerlukan upaya menyeluruh dan terintegrasi antara semua sektor agar pembangunan secara teknis maupun administratif dapat berlangsung dengan baik," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar.
Adang menyampaikan, pengembangan database "MDGs" diharapkan mampu membantu Pemkab Bogor mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan perencanaan pembangunan daerah secara akurat dan terintegrasi. Sehingga, pihaknya bisa berkonsentrasi pada rencana tindak lanjut dan dukungan yang diperlukan dari seluruh stakeholder dalam mengembangkan kebijakan publik yang relevan dengan pencapaian MDGs.
(baca: Fenomena Hujan Es di Bogor, Ini Penjelasannya)
Data MDGs yang akurat dan aktual, imbuhnya, dapat digunakan untuk mempelajari secara efektif pencapaian MDGs itu sendiri. Dimulai dari akar masalah, lokasi, dan sudah seberapa besar dukungan anggaran yang diberikan untuk menganalisis masalah di lokasi tersebut.
"Selain potensial meniadakan atau mengurangi duplikasi data serta mempertahankan konsistensi data, membangun database juga mempermudah data sharing serta memungkinkan standar data diberdayakan atau di-update secara berkala dengan jaminan keamanan, independensi, dan integritas data," kata Adang menguraikan.