REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Berdasarkan pengamatan seismik dari tremor amax aktivitas vulkanik Gunung Bromo terus meningkat. Peningkatan terjadi cepat jika dibandingkan beberapa hari sebelumnya.
Berdasarkan pos pengamatan Gunung Bromo PVMBG, jika sebelumnya tremor amax 3-22 mm dominan lima mm pada Sabtu (12/12) pukul 06.00-12.00 WIB, maka telah meningkat menjadi 3-28 mm dominan tujuh mm pada Minggu (13/12) pukul 12-18 WIB.
Semburan abu vulkanik juga meningkat menjadi 1.500 m di atas puncak Gunung Bromo. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam mengatakan, asap kelabu tebal ke arah Barat-Barat Laut. Akibatnya Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur ditutup lagi hingga Senin (14/12).
"Apakah akan dibuka atau ditutup kembali disesuaikan dengan kondisi sebaran asap Gunung Bromo," katanya.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: status
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4249
Terkait dengan meningkatnya aktivitas Gunung Bromo maka rencana kontinjensi menghadapi erupsi Gunung Bromo segera diselesaikan. Rapat koordinasi kesiapan (Renkon) disusun di lima kabupaten/kota yang berada di Gunung Bromo yaitu Kabupaten Probolinggo, Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Kota Malang.
Ia mengatakan rapat koordinasi kesiapsiagaan erupsi Gunung Bromo telah digelar Selasa (8/12) diikuti BNPB, PVMBG, BMKG, BPBD, TNI, Polri dan lainnya. Pemda Kabupaten Probolinggo sudah cukup siap menghadapi kemungkinan erupsi Gunung Bromo. Rambu-rambu peringatan, jalur evaluasi, titik kumpul dan lainnya telah dipasang.