REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT SUMUT -- Warga Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, merasa resah aksi pencurian rumah yang terus semakin meningkat dan pelakunya belum berhasil ditangkap polisi.
"Pencurian rumah warga terus semakin meningkat, hingga sekarang pelakunya belum juga berhasil ditangkap petugas," kata salah seorang warga Kelurahan Perdamaian Kecamatan Stabat David, Senin (14/12), usai melaporkan aksi pencurian di Polsek Stabat.
David menjelaskan, dalam waktu beberapa hari saja sudah ada enam rumah warga terutama yang berada di Komplek Perumahan Yapim Taranu Stabat yang dibobol oleh pelaku pencurian.
"Warga disini sudah sangat resah sekaligus berharap kepada aparat polisi mau pun pihak keamanan komplek untuk mengungkap para pelaku pencurian tersebut," katanya.
Berbagai peristiwa pencurian dan pembobolan rumah warga juga sudah dilaporkan kepada aparat polisi maupun keamanan komplek namun aksi pencurian terus terjadi sehingga kini menimbulkan keresahan.
Sementara warga lainnya Sri Mukti Ningsih juga melaporkan tentang pencurian yang dialaminya berupa satu unit CPU komputer dan satu unit DVR sehingga mengalami kerugian Rp9 juta.
Korban mengetahui kediamannya telah dimasuki pencuri setelah menerima laporan dari warga lain yang melihat rumahnya telah dibobol.
Pencurian juga dialami warga lain Darma Priang warga Jalan Perwira, Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan sehingga kehilangan inci dan gas isi tiga kilogram.