REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR -- Kelima pasien korban bentrokan di sejumlah tempat di Kota Denpasar yang berawal dari bentrok antar-narapidana di dalam Lapas Kelas II A Kerobokan, Kabupaten Badung, sudah mendapatkan penanganan optimal oleh petugas kesehatan di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
"Untuk nama-nama kelima pasien itu, saya tidak berani publikasikan karena itu kewenangan penyidik, namun untuk kondisi korban sudah ditangani petugas kesehatan secara baik," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah Denpasar, dr Kadek Nariyantha, di Denpasar, Jumat.
Ia menerangkan, dari kelima pasien itu sudah diobservasi secara ketat oleh petugas medis dan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Kadek Nariyantha menuturkan, dari lima pasien yang menjalani perawatan itu, satu pasien sudah masuk ruang operasi untuk dilakukan tindakan medis dan saat ini sudah dipindahkan ke ruang ICU.
Kemudian, tiga orang pasien lainnya sudah dipindah ke ruang rawat inap rumah sakit tersebut dan satu orang korban bentrokan masih dirawat di instalasi UGD.
"Untuk kondisi korban, kami belum berani menjelaskan tindakan operasi apa saja untuk korban yang menjalani tindakan medis di OK itu," kata Nariyantha.
Pihaknya menegaskan, tim medis RSUP Sanglah tetap memberikan pelayanan maksimal. "Saya berharap korban yang menjalani perawatan cepat sembuh sehingga segera dapat pulang," ujarnya.
Untuk petugas kesehatan dan pengamanan di UGD yang disiagakan, lanjut dia, tetap menurunkan petugas dan satpam sesuai prosedur dan ketentuan RSUP Sanglah.
"Semua pelayanan ditangani dengan cepat dengan mengerahkan petugas dokter dan perawat sesuai jadwal jaga di UGD," ujar Kadek Nariyantha.