REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerimaan pajak dinilai tidak akan mencapai target meski sudah memasuki penghujung tahun. Hal ini dinilai karena tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih sangat rendah.
Pengamat ekonomi Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Berly Martawardaya, mengusulkan setiap orang yang sudah menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) untuk diwajibkan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Usulan itu merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan pendapatan negara dari pajak.
"Kalau perlu semua lulusan S1 diwajibkan memiliki NPWP," kata Berly, Sabtu (19/12).
Berly berpendapat tingkat kepatuhan masyarakat akan wajib pajak terlampau sangat rendah. Sebagian bahkan masih menganggap hal itu merupakan kewajiban yang memberatkan. Maka itu, ia mengusulkan agar kewajiban kepemilikan NPWP diterapkan dan ditetapkan pada strata tertentu yang diharapkan bisa menekan angka tersebut.
Terkait terget penerimaan pajak tahun 2015 yang telah meleset, ia merasa hal itu masih bisa terselamatkan dengan pencairan yang juga terlambat. Namun, keterlambatan itu dirasa tidak akan terjadi di 2016, sehingga tidak memperbolehkan target pendapatan pajak meleset seperti yang terjadi di 2015.
Berly menyarankan agar Kementerian Keuangan mencari langkah-langkah yang efektif yang bisa memaksimalkan penerimaan pajak di tahun 2016.
Menurut Berly, selain mewajibkan NPWP untuk dimiliki, penegasan mereka yang seharusnya memang menjadi wajib pajak harus kembali ditegakkan.