Selasa 22 Dec 2015 18:43 WIB

Begini Kondisi Nakhoda KM Marina Saat Ditemukan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Nakhoda kapal KM Marina Baru 2,  Asdar, ditemukan oleh nelayan saat akan menuju Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/12).
Foto: Debbie Sutrisno/Republika
Nakhoda kapal KM Marina Baru 2, Asdar, ditemukan oleh nelayan saat akan menuju Kolaka, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PALOPO -- Asdar, nakhoda KM Marina Baru 2B saat ditemukan oleh nelayan dalam kondisi sangat lemas. Menurut Ikhsan, salah satu nelayan yang menemukan Asdar mengapung di tengah laut, di atas dua pelampung. Dia berteriak minta tolong dan teriakannya terdengar samar oleh Ikhsan dan kawan-kawannya. 

Kondisi Asdar saat pertama kali ditemukan, Ikhsan mengatakan sangat lemah. "Dia tidak bisa berbicara waktu ditanya siapa namanya," kata Ikhsan.

Setelah cukup lama terdiam, Asdar kemudian bercerita bahwa dia adalah korban tenggelamnya kapal KM Marina Baru 2B. "Kami langsung kasih minum, gula merah dan nasi kepada Asdar. Karena dia terlihat lelah sekali," ujar Ihsan, saat ditemui di rumahnya.

(Baca Juga: Tiga Hari di Laut, Nahkoda KM Marina Mengaku Awalnya Bersama Lima Korban Lain). 

Nelayan asal Desa Raja, Kecamatan Bau, Luwu ini mengatakan, nelayan sebenarnya sempat akan mengevakuasi Asdar sesaat setelah ditemukan. Tapi karena ombak yang sangat besar, nelayan enggan mengambil resiko. Akhirnya mereka berinisiatif untuk menginap sehari di dekat bagang-bagang ikan dan baru menuju daratan Selasa (22/12) pagi, ketika ombak sudah tidak terlalu tinggi.

Selama berada di Bagang, Asdar sempat menceritakan‎ bahwa dia tidak sendiri ketika berada di lautan. Dia mengaku sempat bersama beberapa penumpang lain. Namun karena ombak yang terus menerjang, mereka akhirnya terpisah dan hanya Asdar yang bisa diketemukan nelayan di Bagang.

"Agak lupa, dia bilang lima atau enam orang bersama Asdar. Tapi semuanya tidak tahu di mana. Waktu dievakuasi hanya ada Asdar, yang lainnya tidak ada," kata Ikhsan.

(Baca Juga: Nelayan Temukan Nakhoda KM Marina di Perairan Palopo).

Ikhsan mengatakan, dalam perjalanan menuju daratan, Asdar sempat meminjam handphone salah satu nelayan. Dia kemudian menelpon salah satu anggota keluarganya untuk memberi kabar bahwa Asdar masih selamat dan sementara berada di ‎bagang bersama nelayan. "Paling lima menit dia telpon. Kasih kabar ke keluarganya," pungkas Ihsan.

Dari pantau Republika.co.id, Asdar terlihat lemas saat dievakuasi di Pelabuhan Tanjung Ringgit. Leher bagian belakang dan sebagian tangan Asdar pun terlihat terbakar akibat sengatan matahari.

Lelaki ini hanya mengenakan kaos oblong berwarna putih dan celana jeans hitam setinggi ‎lutut. Asdar langsung dilarikan ke Rumah sakit Siwa, Wajo untuk mendapatkan pertolongan pertama.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement