Pemerintah mengucurkan dana hingga Rp 100 Miliar untuk mendanai promosi pariwisata Bali. Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan selain Bali, ada dua wilayah lain yang mendapat kucuran dana terbesar tahun ini, yaitu Jakarta dan Batam.
Bali mendapatkan prioritas utama sebab provinsi ini menjadi penyumbang wisman sekaligus devisa terbesar di Indonesia dari tahun ke tahun. Dari total 9,4 juta wisman yang datang ke Indonesia tahun lalu, sebanyak 3,5 juta wisman di antaranya berkunjung ke Bali.
Khusus Bali, pemerintah menyasar wisman utama Australia dan Cina yang dominan berkunjung. Konsekuensinya, pemerintah pusat dan pihak terkait di Bali harus melakukan promosi yang intensif dikedua negara tersebut dibandingkan negara lainnya.