Jumat 25 Dec 2015 06:10 WIB

Destinasi Halal Terbaik Hingga Pariwisata Rahmatan Lil Alamin

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pantai Senggigi, Lombok, salah satu andalan pariwisata NTB.
Foto:
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli

Dipenghujung tahun, ada berita yang cukup kontroversial terkait program visa bebas untuk kunjungan ke Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan pemerintah membuka keran bagi 84 negara dalam daftar negara penerima fasilitas bebas visa kunjungan ke Indonesia.

Rizal menyebutkan, negara-negara baru yang mendapatkan fasilitas bebas visa kunjungan, di antaranya, Australia, Brasil, Ukraina, Kenya, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun, Palestina, Honduras, Pakistan, dan Mongolia. Kemudian, Sierra Leone, Uruguay, Bosnia Herzegovina, Kosta Rika, Israel, Albania, Mozambik, Macedonia, El Salvador, Zambia, Moldova, Madagaskar, Goergia, Namibia, Kiribati, Armenia, Bolivia, Bhutan, Guatemala, Mauritania, dan Paraguay.

Terselip satu negara yang sebenarnya tak memiliki hubungan dengan Indonesia, yaitu Israel. Kabar ini pun menjadi polemik dan seperti biasa beragam hujatan muncul di media sosial.

Rizal Ramli yang segala langkah beraninya sering disebut Rajawali ngepret pun langsung mengklarifikasi. Menurut dia tak pernah ada sebutan Israel dari 84 negara yang diusulkan bebas visa kunjungan.

Walau begitu, ia menyebut memang ada yang memasukkan nama tersebut hanya saja sudah ia coret. Indonesia pun, ujar dia, tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Langkah ini tentu saja benar, logis dan tepat. Karena, Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Belum lagi keputusan ini bakal memicu kemarahan umat Islam di Indonesia. Terakhir, sudah barang tentu Indonesia tak mendukung tindak-tanduk pencaplokan lahan yang bisa disebut penjajahan Israel terhadap bangsa Palestina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement