REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi II Bidang Dalam Negeri, Badan Intelejen Negara, Thamrin menilai memang tak perlu adanya pengaman ekstra atau penambahan personil di Papua kendati Presiden hendak melakukan kunjungan kesana. Ia menilai personil TNI dan Polri yang ada disana sudah cukup dan sudah kuat.
"Saya rasa gak perlu, disana personil sudah kuat. Pemetaan kami juga tak ada ancaman yang khusus kepada presiden. Semua masih aman terkendali," ujar Thamrin di Halim Perdana Kusuma, Selasa (29/12).
Thamrin mengatakan posisi personil di Papua menyusul kedatangan Presiden ke Papua sudah cukup memadai. Berbagai pos penjagaan dan penetralisir ancaman sudah kerap dilakukan jauh jauh hari dan hal tersebut sudah menjadi kewajiban para pasukan disana.
(Baca: Penyerangan Polsek Sinak tak Ganggu Kunjungan Presiden ke Papua)
Hal senada juga dikatakan oleh Sutiyoso selaku kepala BIN, meski tak banyak mengomentari. Namun, Sutiyoso mengatakan Papua steril dan aman untuk didatangi Presiden.
"Aman," ucap Sutiyoso usai melakukan konpers terkait menyerahnya salah satu kelompok sempalan GAM, Din Minimi di Halim Perdana Kusuma, Selasa (29/12).
(Baca juga: Penyerang Polsek Sinak Papua untuk Merampas Senjata)