REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut evaluasi APBD DKI saat ini hampir final. Dia berharap anggaran tersebut bisa dirampungkan sebelum awal tahun depan.
"Masih tahap terakhir mudah-mudahan sebelum 31 Desember sudah selesi, harus malah," kata Tjahjo Kumolo di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/12).
Tjahjo mengungkapkan APBD DKI 2016 difokuskan mengatasi kemacetan, banjir, kesehatan serta pendidikan. Kata dia, dana tersebut juga akan digunakan untuk membangun beberapa infrastruktur di daerah pinggiran termasuk rusun, saluran air dan lain sebagainya.
"Kami hanya memfokuskan pada skala prioritas karena yang direncanakan pak gubernur dan dewan sudah bagus," katanya.
Tjahjo menyebut penyusunan APBD tahun ini lebih baik dibandingkna tahun lalu. Katanya, gubernur sudah merespon dengn baik hingga menimbulkan percepatan.
Sebelumnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tengah dievaluasi semenjak disahkan melalui raperda APBD pada 23 Desember Kemarin. Berdasarkan undang-undang evaluasi tersebut maksimal memakan waktu hingga dua pekan.
Meski demikian Tjahjo enggan untuk membahas sanksi dari keterlambatan evaluasi tersebut. Katanya, lebih baik membahas Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) dari APBD tahun lalu.
Tjahjo mengatakan dana tersebut harus juga harus dievaluasi rencana investasi serta manfaatnya. Artinya, kata Tjahjo, belanja publik harus dikeluarkan untuk kepentingan publik dengan melihat 'urgensi'-nya.
"Tekankan pada kemacetan, banjir kesehatan kemudian pendidikan karena masih ada loh di DKI yang belum menikmati sekolah dengan baik," kata Tjahjo.