REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polisi memastikan seluruh terompet yang dibuat dari sampul Alquran sudah ditarik dari peredaran. Bahkan, ribuan sampul Alquran yang ternyata merupakan limbah percetakan dan digunakan untuk membuat terompet ini, juga sudah diamankan polisi.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Liliek Darmanto mengatakan, Polda Jawa Tengah bisa memastikan tidak ada lagi peredaran terompet dengan bahan sampul Alquran ini.
"Baik terompet yang sudah jadi dan limbah percetakan seberat 2,3 ton berupa sampul Alquran yang belum digunakan sudah disita dari berbagai wilayah di Jawa Tengah," kata Liliek, di Semarang, Rabu (30/12).
Menyusul laporan dari masyarakat terkait peredaran terompet yang dipersoalkan ini, Polda Jawa Tengah telah meminta seluruh jajarannya untuk melakukan sweeping dan menelusuri asal muasal (produsen) nya. Dari upaya ini telah diamankan sedikitnya 4.276 terompet dari toko Alfamart di sejumlah wilayah. Polisi juga mengamankan sisa limbah percetakan berupa sampul Alquran yang masih berada di produsen maupun pengepul limbah kertas.
“Makanya sudah dapat kami pastikan, sekarang sudah tidak ada lagi terompet yang bahannya menggunakan sampul Alquran, dijual di pasaran maupun penjual terompet tiban yang sudah marak,” kata Liliek.