Rabu 30 Dec 2015 18:39 WIB

DPR Minta Polisi Dalami Motif Pembuat Terompet Alquran

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Terompet sampul Alquran
Foto: JAK TV
Terompet sampul Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peredaran terompet yang terbuat dari sampul Alquran dikhawatirkan mampu memecah belah masyarakat. Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay percaya tindakan tersebut bukan dilakukan oleh umat beragama yang taat.

Politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini mendorong aparat kepolisian segera mencari siapa orang di belakang penyebaran terompet tersebut. Apabila sudah diketahui, polisi harus mengulik motif dan latar belakang mereka melakukannya.

“Kalau terbukti ada yang menyalahi aturan hukum, tentu harus ditindak karena telah menimbulkan keresahan dan berpotensi memicu disharmonisasi sosial,” katanya kepada Republika.co.id, Rabu (30/12).

Terompet dari sampul Alquran bermula dari informasi masyarakat. Ini membuktikan bahwa masyarakat peduli terhadap kehadiran sesuatu yang tidak lazim di sekitarnya. Menurut Saleh, kehadiran terompet dari sampul Alquran tidak murni urusan bisnis.

“Lebih dari itu, ada target tertentu yang ingin dicapai, ini yang harus ditelusuri,” kata dia. (Warning, Ada Virus yang Menular Melalui Terompet).

Masyarakat dewasa ini tidak mudah terpancing isu negatif, namun jika itu berkaitan dengan keagamaan maka bukan tidak mungkin dapat terpancing. Saleh mengatakan, tidak boleh ada yang mengganggu keyakinan beragama.

Di kesempatan ini, dia mengapresiasi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Natal yang hampir bersamaan dan tidak menimbulkan gesekan apapun. Menurutnya, ini salah satu prestasi dalam kehidupan beragama di Indonesia. Sudah semestinya bangsa Indonesia menjaga prestasi tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement