Kamis 31 Dec 2015 14:03 WIB

Australia Selatan Terbitkan UU Sexting Remaja

Sexting (ilustrasi)
Sexting (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Pemerintah Australia Selatan akan memperkenalkan UU khusus yang mengatur kasus sexting pornografi yang dilakukan remaja. Dengan demikian anak remaja tidak akan dikenakan pasal pelanggaran pornografi karena berbagi materi berbau pornografi.

Berdasarkan undang-undang yang berlaku saat ini, anak-anak yang mengirimkan pesan berbau pornografi alias sexting bisa didakwa dengan UU pornografi anak.
 
Tapi dibawah perubahan ini, nantinya akan dibuat aturan tersendiri yang mengatur  pelanggaran berupa bagi mereka yang masih berusia dibawah 17 tahun untuk mencegah anak-anak masuk dalam daftar pelanggar kejahatan seksual anak.
 
Pelanggaran ini akan Diancam sanksi denda 20 ribu atau maksimal hukuman empat tahun penjara.
 
Jaksa Agung, Australia Selatan, John Rau mengatakan  UU yang akan diajukan ini juga akan mencakup tindakan keras terhadap apa yang disebut "pornografi balas dendam ", atau mereka yang mengancam untuk mengirim gambar seksual orang lain.
 
"Anak-anak muda terutama, perlu memahami kalau mereka melakukan selfie telanjang dan membagi gambar tersebut kepada satu orang tertentu, gambar tersebut berpotensi untuk dibagi kepada 100 orang yang lain, dan bahkan bisa jadi 1000 orang lainnya,” katanya.
 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-12-30/australia-selatan-terbitkan-uu-sexting-oleh-remaja/1531114
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement