REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Sejumlah ormas Islam di Pamekasan, Jawa Timur, terlihat berjaga-jaga di sejumlah titik di dalam kota Pamekasan membantu mengamankan pergantian malam tahun baru bersama polisi dari Mapolres setempat.
Ormas berpakaian serba putih ini juga ikut mengatur arus lalu lintas, bahkan sesekali menegur pasangan muda-mudi yang melintas di Jalan Raya yang berpakaian tipis dan mengecat rambut mereka.
"Kami sengaja melibatkan ormas Islam pada pergantian malam tahun baru ini, agar mereka bisa menegur secara langsung apabila warga yang berpenampilan tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam, bagi yang merayakan pergantian malam tahun ini," kata Kapolres Pamekasan AKBP Sugeng Muntaha, Kamis malam.
Pada pergantian malam tahun baru, petugas kepolisian menutup semua akses jalur lalu lintas dari dan menuju monumen Arek Lancor. Hal ini dimaksudkan, karena pemkab memberlakukan "Car Free Night" atau bebas kendaraan bermotor pada pergantian malam tahun baru kali ini.
Selain itu, pelibatan ormas Islam pada pergantian malam tahun baru itu juga atas usulan sebagian tokoh ulama dan tokoh masyarakat, agar para pemuda dan remaja tidak menggelar aksi terlarang, seperti menggelar pesta musik dugem dan berjoget ria di jalan raya. Hingga pukul 22.00 WIB arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di dalam kota Pamekasan terpantau sangat padat.