Jumat 01 Jan 2016 15:27 WIB

Tumpukan Sampah di Pantai Kuta Mencapai 325 Ton

Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan di Pantai Kuta, Kamis (12/11).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan di Pantai Kuta, Kamis (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA -- Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali pascaperayaan malam tahun baru 2016 memproduksi sampah sekitar 325 ton yang harus dibersihkan dalam waktu singkat, sebelum wisatawan kembali mengunjungi objek wisata pavorit itu.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Badung Eka Mertawan di Pantai Kuta, Jumat (1/1) mengatakan, sampah yang berserakan sepanjang pantai itu karena lokasi itu digunakan wisatawan dalam dan luar negeri sebagai pusat perayaan tahun baru.

Pihaknya mengerahkan sekitar seribu petugas kebersihan sepanjang Pantai Kuta, sehingga sampah yang berserakan di mana-mana dapat ditangani dengan baik. Pantai Kuta kembali dipadati wisatawan dalam dan luar negeri dalam menyambut tahun baru 2016 sejak pagi, siang hingga sore hari.

"Padahal pada perayaan peralihan tahun 2015 ke 2016 itu sepanjang Pantai Kuta dikerahkan sekitar seribu petugas kebersihan," ujar Eka Mertawan.

Dalam menangani kebersihan pantai pascaperayaan malam tahun baru, selain petugas kebersihan juga dibantu para pedagang yang berjualan di daerah itu. Upaya membersihkan pantai itu juga dibantu dengan menggerakkan empat unit alat berat (escavator) yang dioperasikan selama 24 jam secara bergantian.

Padahal produksi sampah di Pantai Kuta pada hari-hari biasa sekitar 250 ton, sehingga pada perayaan tahun baru ini ada peningkatan sekitar 75 ton.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement