REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Petugas Basarnas Pos SAR Cilacap, tidak bisa ikut berlibur selama masa liburan akhir tahun. Bahkan sepanjang masa akhir dan awal tahun, mereka disibukkan dengan upaya pencarian korban tenggelam saat berwisata.
Kecelakaan yang menelan korban ini, antara lain terjadi di Pantai Kenoyojayan Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen, Pantai Widarapayung Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap, dan di Curug Gemawang, Desa Kemawi, Kabupaten Banyumas. ''Para wisatawan tersebut dilaporkan hilang saat kejadian sehingga kami harus melakukan pencarian dengan dibantu tim SAR dan warga setempat,'' kata Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono di Cilacap, Sabtu (2/1).
Dari hasil pencarian tersebut, petugas telah berhasil menemukan dua korban di Kebumen dan Banyumas dalam keadaan meninggal dunia. Kedua jenazah juga sudah diserahkan pada keluarga masing-masing. Sedangkan korban yang tenggelam di Widarapayung, masih dilakukan pencarian.
Menurut Mulwahyono, korban tenggelam di Kenoyojayan, diketahui bernama Mafaqirul Huda (21), warga Desa Tahunan, Kabupaten Jepara. Korban dilaporkan hanyut terbawa gelombang laut pada Rabu (30/12) sore. Korban memanfaatkan waktu dengan berwisata ke pantai, setelah menghadiri acara hajatan pernikahan temannya di Desa Kaibon Kecamatan Ambal. ''Setelah mendapat laporan, kami segera menerjunkan bebeapa personil untuk melakukan pencarian,'' jelasnya.
Pencarian dilakukan dengan menyisir pinggiran pantai dari tempat kejadian ke arah barat sekitar lima kilometer sampai pantai Bulus Desa Setrojenar Kecamatan Bulus. Namun pencarian baru membuahkan hasil pada Sabtu (2/1) dini hari.
Jasad korban pertama kali ditemukan seorang pemancing di pinggiran pantai Kaibon, Desa Kaibon, yang kemudian melaporkan pada Tim SAR. ''Lokasi temuan korban sekitar dua kilometer arah timur dari lokasi kejadian,'' jelasnya.
Sedangkan korban tenggelam di Curug Gemawang, Desa Kemawi, bernama Agus Suswanto (25), warga Desa Ketanda RT 02 RW 04, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. Korban juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (2/1) pukul 8.30. ''Korban kita temukan setelah dilakukan penyelaman di dasar kolam air terjun sedalam 10 meter,'' katanya.
Dari informasi yang diperoleh, korban bersama tiga rekannya sedang berwisata di Curug Gemawang, pada Jumat (1/1) sore. Saat tiba di lokasi air terjun yang memiliki ketinggian 9 meter tersebut, mereka semua langsung berenang di kolam air terjun. ''Sebelum kejadian, korban terjun ke air dengan cara melompat dari atas batu yang ada di tengah kolam air terjun. Namun setelah melompat dan cukup lama tenggelam dalam air, korban tidak kunjung naik ke permukaan,'' jelasnya.
Mengetahui hal ini, ketiga teman korban segera meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pencarian. Namun hingga malam korban tidak juga ditemukan, sehingga kemudian dilaporkan ke Basarnas pos SAR Cilacap. ''Setelah mendapat laporan itu, keesokan paginya kita langsung terjunkan personil. Setelah dilakukan penyelaman, dan berhasil ditemukan 30 menit kemudian dalam keadaan meninggal,'' katanya.
Sementara untuk korban di Pantau Widarapayung, Mulwahyono mengaku pihaknya masih melakukan pencarian. Korban diketahui bernama Samirin (25), warga Desa Pageralang Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas. Korban datang ke lokasi wisata bersama istrinya, Sabtu (2/1) pagi.
''Mereka sempat berenang di pantai. Samirin kemudian hanyut terbawa gelombang setelah berusaha menolong isterinya yang juga sempat terseret gelombang. Namun isterinya kemudian berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Samirin masih hilang,'' katanya.