Senin 04 Jan 2016 15:15 WIB

Kubu Agung Kirim Surat Resmi ke Mahkamah Partai Golkar

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
(dari kiri) Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso, Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono, dan Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Partai Golkar Lawrence Siburian menggelar konferensi pers terkait hasil putusan MA di Kantor DPP Golkar, Jaka
Foto: Republika/ Wihdan
(dari kiri) Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso, Ketua Umum Golkar Munas Ancol Agung Laksono, dan Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Partai Golkar Lawrence Siburian menggelar konferensi pers terkait hasil putusan MA di Kantor DPP Golkar, Jaka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Priyo Budi Santoso mengatakan pihaknya akan segera mengirimkan surat resmi ke Mahkamah Partai Golkat untuk mendesak MPG melakukan sidang.

Sidang tersebut nantinya diharapkan bisa membahas langkah munas untuk menyelamatkan partai Golkar. Priyo ditemui di komplek parlemen mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa tokoh senior Golkar untuk sepakat menyelesaikan perkara Golkar ini ke ranah Mahkamah Partai.

Priyo menilai dengan dicabutnya SK Menkumham atas kepengurusan Agung Laksono maka kevakuman Golkar memang membahayakan partai. Maka satu satunya lembaga yang legal dan diakui undang undang adalah MPG.

"MPG yang paling sah. Karena masih berlaku sesuai SK Kemenkumham, dan masa berlakunya tidak tergantung dengan DPP," ujar Priyo di Komplek Parlemen, Senin (4/1).

Priyo menyebut, nantinya jika MPG bersidang maka MPG bisa memutuskan dua kemungkinan perkara. Pertama, memperpanjang masa berlaku kepengurusan munas riau dan Kedua, membentuk kepengurusan Munas.

Namun, Priyo menilai tokoh tokoh yang duduk di MPG bukan tokoh yang bisa dipandang sebelah mata. Sosok Muladi, Andi Matalata merupakan sosok yang tidak mungkin menjatuhkan kredibilitas mereka dengan memperpanjang Munas Riau.

"Hanya orang yang sudah miring aja yang ingin memperpanjang konflik Golkar. Perkara nanti Ical mau maju lagi pas Munas silahkan, tapi daripada kosong begini mending Munas dulu," ujar Priyo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement