REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengatakan akan menggaet Presiden RI Ketiga, BJ Habibie untuk ikut menyelesaikan kisruh Partai Golkar yang belum selesai. Ia mengaku sudah sudah berkomunikasi langsung dengan BJ Habibie.
Dikatakannya, Habibie sepakat untuk bertemu dengan Aburizal Bakrie dan Agung Laksono untuk mengetahui duduk persoalan Golkar saat ini. Akbar mengatakan Habibie juga berharap Golkar bisa menyelesaikan persoalannya.
"Pak Habibie pingin duduk bersama ketemu bareng antara Ical Agung dan saya. Pak Habibie cukup peduli terhadap Golkar, makanya ia pingin kita duduk bersama," ujar Akbar, Selasa (5/12).
(Baca juga: JK Ogah Jadi Ketum Transisi Golkar)
Sebelum berbicara dengan Akbar, memang ada salah satu senior Golkar yang bertemu dengan Habibie dan menceritakan kondisi Golkar saat ini kepada Habibie. Ajudan Habibie langsung menelpon Akbar dan berkomunikasi langsung dengan Habibie.
Akbar mengatakan siap untuk mengajak Ical dan Agung untuk bertemu dengan Habibie. Namun, hingga tiga jam terakhir Ical belum merespon panggilan telpon Akbar. Ia berharap dengan adanya dorongan dari berbagai pihak termasuk Habibie, kedua belah pihak bisa saling mengendurkan egoisme pribadi sehingga Golkar kembali bersatu.
Akbar mengaku kecewa dan sedih akibat konflik ini banyak dampak negatif yang ditelan oleh Golkar. Akbar mencontohkan bagaimana menurunnya pemenangan Pilkada. Dari 269 daerah hanya 46 daerah Golkar bisa memenangkan Pilkada. Selain itu, Akbar juga menjabarkan bahwa sejak 2014 kemarin elektabilitas politik partai Golkar hanyalah 7-8 persen.