REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz berharap anggota partai yang sudah menginjak usia 43 tahun itu tetap solid. Menurut Djan, PPP bisa bertahan terus melakukan konsolidasi dan menjaga solidistas internalnya.
Djan mengatakan, PPP telah mengalami pasang surut keterlibatan dalam kancah politik nasional. Perjuangan mengatasi tantangan, masalah dan ancaman eksternal maupun internal, harus dijadikan refleksi bagi PPP dalam mengelola partai di masa mendatang.
''Kita sangat menyayangkan sikap sebagian orang yang mengaku dirinya pimpinan partai, mengalami disorientasi dalam bersikap dan bertindak atas nama partai,'' kata Djan, dalam peringatan Harlah PPP, di DPP PPP, Jakarta, Selasa (5/1).
Djan menambahkan, Muktamar VIII PPP di Jakarta akhirnya menang di MA, Pengadilan Negeri, dan Pengadilan Tata Usaha Negara. Meski sampai saat ini pemerintah belum dapat mengeluarkan Surat Keputusan sebagaimana yang dimaksud putusan MA, dia tetap berprasangka baik.
''Saya selalu berdoa agar PPP tetap bertahan, mengajak jajaran partai pada semua tingkatan dan seluruh warga partai untuk bersama-sama membangun partai, menjaga soliditas dan solidaritas berorganisasi,'' harapnya.
Kepada seluruh kader partai dan fungsionaris partai di semua tingkatan di seluruh Indonesia, Djan menginstruksikan agar tetap tenang. Dia meminta tetap melaksanakan konsolidasi organisasi, tingkatkan kekompakan kepengurusan partai, dan pertinggi khidmat kepada umat.
''Jaga martabat dan marwah partai, dan mari berkontribusi secara konstruktif dalam pembangunan sosial,'' katanya.