REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mengklaim telah sukses melakukan uji coba bom hidrogen pada Rabu (6/1), beberapa jam setelah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,1 SR terdeteksi di wilayah negara tersebut.
Sebelum pengumuman yang dibuat di stasiun televisi negara itu, badan meteorologi Korea Selatan mengatakan Korea Utara kemungkinan melakukan tes nuklir berdasarkan data dari gempa. Lembaga AS, the United States Geologigal Survey (USGS) juga melaporkan terjadi gempa yang menurut Korea Selatan terjadi di 49 km dari Punggye-ri, wilayah yang digunakan Korea Utara melakukan uji coba nuklir sebelumnya.
"Kita mencurigai gempa buatan manusia dan menganalisis skala serta episenturm gempa, " ujar pejabat lembaga meteorologi Korea Selatan seperti dilansir Aljazirah.
Sementara itu, USGS mendeteksi gempa di kedalaman 10 km. Lembaga Korsel menyebut gempa terjadi di dekat permukaan tanah. Gempa dideteksi sekitar pukul 10.00 waktu Seoul.
Kantor presiden Korsel menggelar pertemuan terkait pertahanan darurat. Sedangkan, juru bicara pemerintah Jepang mengatakan gempa tersebut kemungkinan terjadi karena uji coba bom nuklir.