REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebut Pemerintah dengan senang hati dan tangan terbuka jika ada partai termasuk Partai Golongan Karya (Golkar) yang ingin bergabung menjadi pendukung pemerintahan.
"Kalau ada partai yang mau bergabung atau memberi dukungan, pemerintah dengan senang hati. Alhamdulillah tangan terbuka," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kantor Presiden Jakarta, Jumat (8/1).
Namun ia menegaskan pihak manapun yang ingin bergabung jangan kemudian meminta posisi atau jabatan di kementerian. Sebab, kata dia, Presiden yang paling mengetahui siapa yang akan diajak bergabung atau tidak dalam pemerintahan.
"Pada dasarnya pemerintah tidak ingin ikut campur persoalan apa konflik, perbedaan pandangan, dan pendapat yang terjadi di Golkar baik itu di tubuh partai dan tubuh fraksinya," katanya.
Ia menegaskan, pemerintah tidak ingin berada dalam ruang itu sehingga keputusan pemerintah terkait Golkar akan betul-betul sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pramono menambahkan hal terpenting pada tahun kedua Pemerintahan Jokowi-JK, Presiden sudah mencanangkan tahun ini sebagai tahun percepatan kerja sehingga pemerintah berkonsentrasi pada persoalan kerja.
Pada pekan ini, ia mencontohkan, sudah mulai penandatanganan kontrak kegiatan anggaran 2016 salah satunya di Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian. Selain itu di Kementerian Perhubungan yang pada pekan depan akan ditandatangani kontrak hampir 100 program terkait infrastruktur laut dan udara.