Rabu 13 Jan 2016 15:30 WIB

Polisi Belum Temukan Afiliasi Gafatar dengan ISIS

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
  Warga melihat tabloid Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) terbitan 2014 di Jombang, Jawa Timur, Rabu (13/1).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Warga melihat tabloid Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) terbitan 2014 di Jombang, Jawa Timur, Rabu (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Intelijen dan Pertahananan, Susaningtyas Kertopati mengatakan, penyebab perginya anggota Gafatar untuk eksodus ini belum jelas.

"Polisi hingga saat ini belum menemukan adanya afiliasi antara Gafatar dengan ISIS. Kalau berafiliasi dengan ISIS pasti eksodusnya ke Suriah," kata Susaningtyas, Rabu (13/1). (Polisi Telusuri Pasangan Pengikut Gafatar di Purwakarta).

Namun Gafatar dalam websitenya menyatakan kalau gerakan mereka bukan gerakan yang berafiliasi dengan suku atau agama. Mereka mengaku hanya melakukan aktivitas sosial.

"Pada awalnya Gafatar melakukan rekrutmen di media sosial. Mereka  melakukan pelatihan di dalam negeri yang terkonsolidasi di suatu daerah, kemudian pada akhirnya akan melakukan eksodus," kata Susaningtyas. Namun tujuan eksodus ini yang masih harus diperdalam kepolisian.

Menurut Susaningtyas, polisi harus segera menemukan titik gelap di balik keberadaan gerakan ini. "Mereka mau pergi ke mana?"

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement