REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Intelijen dan Pertahanan, Susaningtyas Kertopati mengatakan, Polri,TNI dan BIN harus secara holistik menangani kasus Gafatar.
"Ini bukan hanya menangulangi lagi tapi juga sebisa mungkin melalui intelijen dan Binmas melakukan pencegahan serta menyelidiki secara mendalam embrio atau akar masalah mengapa gerakan ini muncul dan berkembang secara sporadis," katanya, Rabu, (13/1).
Masyarakat, ujar Susaningtyas, harus diedukasi agar memiliki kekebalan sosial. Dengan edukasi kekebalan sosial diharapkan masyarakat tak mudah diajak masuk organisasi seperti itu dan sejenisnya.
"Semua dapat dilaksanakan dengan deradikalisasi yang mengutamakan pendekatan budaya dan kemanusiaan. Selain itu juga memberi penguatan pengetahuan soal Pancasila," kata Susaningtyas.