Kamis 14 Jan 2016 17:05 WIB

Satu Keluarga di Kabupaten Banyumas Kembali Dilaporkan Hilang

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nur Aini
Ketua RT 04/011 Kelurahan Sindangrasa Zaenal Arifin, menunjukan sebuah tabloid Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di kediamannya Ciamis, Jawa Barat, Kamis (14/1).
Foto: Adeng Bustomi
Ketua RT 04/011 Kelurahan Sindangrasa Zaenal Arifin, menunjukan sebuah tabloid Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di kediamannya Ciamis, Jawa Barat, Kamis (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS - Setelah keluarga Sugiantoro (39 tahun) warga Dawuhan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas yang dilaporkan menghilang, satu keluarga lagi di Kabupaten Banyumas dilaporkan menghilang. Satu keluarga yang menghilang tersebut, adalah keluarga Nur Aziz (41 tahun), warga Desa Sokaraja RT 8 RW II Kecamatan Sokaraja beserta istri Arin Setiawati (40 tahun) dan anaknya Rafa Delmora (11 tahun).

Menghilangnya Nur Aziz tersebut, dilaporkan kakak perempuannya, Siti Nur Hidayati (46 tahun), ke kantor Polsek Sokaraja, Kamis (14/1). ''Adik saya dan keluarganya itu, meninggalkan rumah sejak 30 Desember 2015 lalu. Hingga sekarang, kami tidak tahu keberadannya,'' kata Siti.

Dia menduga, menghilangnya Nur Aziz ini diduga terakit dengan organisasi Gafatar, karena sebelumnya memang aktif di organisasi tersebut. ''Sudah sejak dua tahun lalu adik saya aktif di organisasi tersebut. Bahkan kabarnya, dia menjadi salah seorang pengurus organisasi,'' katanya.

Menurutnya, dia mengaku melakukan kontak terakhir dengan adiknya pada 30 Desember 2015 malam. Sat itu, dia pamit mau ke sekretariat Gafatar. Namun setelah beberapa hari kemudian dia pergi ke rumah adiknya itu, ternyata rumahnya sudah kosong.

''Saya sempat mencoba menghubungi melalui nomor telepon HP-nya, namum ternyata sudah tidak aktif. Demikian juga waktu saya kirim pesan melalui BBM maupun akun media sosialnua, juga tidak pernah dibalas,'' katanya.

Dia mengaku sempat mencari keberadaan adik beserta keluarganya ke tempat saudara dan teman-temannya, termasuk ke rumah Sugiantoro (39 tahun), aktivis Gafatar di Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas. Namun ternyata, Sugiantoro juga sudah menghilang lebih dulu, karena sudah meninggalkan rumahnya sejak 25 November 2015. ''Saya juga sempat mendatangi kantor sekretariat Gafatar Banyumas di Sokaraja. Tapi ternyata kantor itu juga sudah kosong,'' ujarnya.

Kapolsek Sokaraja AKP Pujiono, mengatakan pihaknya masih mengumpulkan data-data untuk menelusuri keberadaan keluarga yang dilaporkan menghilang. ''Kami akan segera tindaklanjuti laporan ini dengan mengumpulkan data-data di lapangan,'' ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement