Senin 18 Jan 2016 08:25 WIB

Putra Menteri Susi Diduga Meninggal karena Serangan Jantung

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka menyelimuti keluarga Menteri KKP Susi Pudjiastuti. Pada dini hari ini, Senin (18/1), diketahui putra Menteri Susi bernama Panji Hilmansyah (31) telah wafat. 

Staf menteri KKP, Fika, mengatakan, penyebab kematian dan waktu wafat putra Menteri Susi itu belum bisa dipastikan. "Tetapi, kami mendapat kabar duka sekitar jam dua dini hari. Panji diketahui wafat di rumahnya di Naples, Florida, Amerika Serikat (AS)," ujarnya.

Pihak keluarga menduga, almarhum wafat karena serangan jantung. "(Penyebab kematian almarhum) itu diduga (serangan) jantung karena beliau meninggal dalam keadaan tidur di rumah," ujar Fika menjelaskan. 

(Baca Juga: Innalillahi, Putra Menteri Susi Meninggal Dunia di AS).

Hingga kini, menurut dia, jasad almarhum Panji masih berada di rumah duka di AS. Bekerja sama dengan pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, pihak keluarga Menteri Susi mengupayakan pemulangan jasad almarhum ke Tanah Air.  Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Pangandaran, Jawa Barat. 

"Kami sekarang sedang berkoordinasi dengan Kemenlu untuk pemulangan jenazah dari Florida ke Indonesia. Dan, ketika sudah sampai di Jakarta, akan kami terbangkan ke Pangandaran untuk dilakukan pemakaman," tutur dia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement