REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol. Hudit Wahyudi menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih mencari keberadaan orang hilang yang diduga pergi ke Kalimantan bersama rombongan Gafatar.
Pencarian ini dilakukan atas kerja sama dengan Polda Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Tengah (Kalteng). "Kami terus berkoordinasi dengan Polda di Kalbar dan Kalteng. Di sana ada personil yang turun ke lapangan untuk mengecek sejumlah tempat yang diduga menjadi camp Gafatar," kata Hudit pada Republika, Selasa (19/1).
Menurutnya, petugas kepolisian setempat akan segera memberi kabar pada Polda DIY, jika menemukan warga Yogyakarta yang dilaporkan hilang. Hudit mengemukakan, seluruh data laporan orang hilang di Polda DIY sudah disampaikan ke Polda Kalbar dan Kalteng.
Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan identifikasi penemuan orang hilang yang dilaporkan pergi ke Kalimantan. Sejauh ini, Polda setempat masih melakukan penyelidikan.
"Kalau informasi penemuan orang hilang terbaru kami belum dapat kabar lagi dari sana. Namun yang jelas koordinasi sudah kami lakukan," tutur Hudit. Berdasarkan catatan Polda DIY, usai ditemukannya dr Rica Tri Handayani dan anaknya, laporan orang hilang bertambah cukup banyak.
Hingga Senin (18/1) Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti menyampaikan ada 78 orang hilang yang dilaporkan ke satuannya. Latar belakang kasus kehilangan tersebut bermacam-macam. Mulai dari masalah keluarga, keuangan, sampai dugaan terkait Gafatar.
Dugaan keterkaitan kasus ini dengan Gafatar muncul karena beberapa orang hilang ini dilaporkan pernah bergabung dengan organisasi terlarang tersebut. Bahkan ada yang sempat berpamitan akan pergi ke Kalimantan. Meski begitu, Polda DIY belum bisa mebgambil kesimpulan adanya keterkaitan kasus orang hilang dengan Gafatar.
"Apakah terkait dengan Gafatar atau tidak kami belum tahu. Yang jelas kami pasti mencari dan membantu pelapor untuk menemukan anggota keluarganya," tutur Anny. Ia menyampaikan, dari seluruh laporan tersebut, ada seorang pria yang sudah ditemukan, yaitu Faza Anangga Novansyah (26).
Anny mengemukakan, Faza ditemukan di Ketapang. Sebelumnya keluarga melaporkan Faza tidak bisa dihubungi keluarga sejak 11 Desember 2015. Ia sempat berpamitan akan mencari pekerjaan di Samarinda. Namun polisi belum bisa memastikan motif kepergian Faza yang sebenarnya.
"Polda DIY dan keluarga menjemput ke sana. Belum sampai ke sana (gabung Gafatar atau tidak)," tutur Anny.
Atas semakin bertambahnya jumlah orang hilang, Anny mengimbau kepada seluruh pihak agar meningkatkan kehati-hatian. Ia pun meminta agar masyarakat tanggap melapor ke polisi jika mengetahui keberadaan orang hilang.
"Tolong kalau ada yang mengetahui orang hilang segera melapor ke polisi. Agar kasus orang hilang ini tidak menyebar," ujar Anny.