REPUBLIKA.CO.ID, Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Selasa (19/1) mengonfirmasi kematian jagal mereka Mohamed Emwazi yang juga akrab disebut "Jihadi John" pada November lalu. Ia tewas dalam serangan drone di Raqqa.
Emwazi menjadi perhatian publik internasional karena mengeksekusi sejumlah tahanan Barat, termasuk warga AS. ia mengenakan tutup kepala saat melakukan aksinya.
Seperti dikutip majalah ISIS Dabiq, Emwaji tewas pada 12 November. Kendaraan yang ia naiki menjadi target serangan drone di Kota Raqqa. Ia tewas seketika.
Tewasnya Emwazi memunculkan tanda tanya siapa kira-kira yang menjadi penggantinya menjalankan eksekusi.
Belakangan nama yang muncul adalah Siddharta Dhar. Ia merupakan warga Inggris yang berangkat ke Suriah pada 2014. Pria kelahiran Hindu itu dikabarkan masuk Islam dan mengganti nama menjadi Abu Rumayyah.
Beberapa waktu lalu pejabat Inggris mengatakan, Dhar merupakan tersangka utama yang menjadi eksekutor dalam sebuah video ancaman terhadap Inggris. Jagal itu menembak kepala sandera dari belakang.
Dalam sebuah keterangan di depan kongres Inggris, Selasa (19/1), adik Siddharta Dhar, Konika Dhar masih meyakini kakaknya adalah pria baik. Ia pun yakin Siddharta Dhar bisa direhabilitasi. "Ia mungkin sudah tidak pulang, namun saya tidak ingin berputus asa," ujarnya. "Saya ingin ia menjadi seseorang yang saya ingat."
Kepada anggota dewan, ia kembali menekankan jika kakaknya merupakan orang menyenangkan dan mudah bergaul. Ia tak mengetahui bagaimana saudara lelakinya itu bisa terlibat dalam Islam radikal.
Konika Dhar juga mengaku tidak mendapatkan konseling dari otoritas terkait setelah video yang mirip kakaknya muncul. "Tidak secara formal."