REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Rektor Universitas Mataram (Unram), Muhammad Nasir menduga mahasiswa jurusan ekonomi yang hilang, Rani Pradini Putri sedang berada di Kabupaten Bima. Sebab, tiga bulan semenjak dirinya hilang, pernah dilihat tengah berada di Bima melaksanakan kegiatan bhakti sosial.
“Dugaan saya (mahasiswa) ada di Bima karena pernah melihat ada di sana untuk kegiatan bhakti sosial setelah tiga bulan menghilang,” katanya kepada Republika.co.id di Kota Mataram, Jumat (22/1).
Meski begitu, Unram sudah berkoordinasi dengan kementerian sosial untuk mengidentifikasi keberadaan mahasiswa tersebut yang diduga berada di Kalimantan. Dirinya berharap agar bisa segera ditemukan.
Menurutnya, tidak hanya mahasiswa jurusan ekonomi yang sedang dicari. Namun, Unram juga tengah menelusuri mahasiswa jurusan teknik yang hilang dan diduga terlibat dalam Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengungkapkan Rani hilang sejak Mei 2015 dan diduga bergabung dengan Gafatar. "Rani Pradini Putri, Mahasiswa semester tiga Unram asal Sandik, Gunung Sari, Lombok Barat belum ada kabarnya," kata Ketua MUI NTB, Saiful Muslim.
Ia menuturkan, yang bersangkutan diduga bergabung dengan Gafatar karena dipengaruhi oleh tetangga rumahnya, Hafil yang merupakan aktivis Gafatar. Ia menuturkan, informasi tersebut diperoleh dari aparat kepolisian dan tengah menyelidiki masalah tersebut, termasuk menyelidiki identitas Hafil.
"Yang jelas dipaksa ikut atau diajak atau mau sendiri saya enggak tahu. Polisi tengah mengusut," katanya.