Jumat 22 Jan 2016 19:32 WIB

Kisah Perburuan Ade Badak, Pelaku Utama Penyerangan Polisi di Matraman

Rep: C30/ Red: Bayu Hermawan
Polisi berjaga di lokasi penggerebekan rumah bandar narkoba di bantaran sungai Ciliwung Jalan Slamet Riyadi 4, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (20/1). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Polisi berjaga di lokasi penggerebekan rumah bandar narkoba di bantaran sungai Ciliwung Jalan Slamet Riyadi 4, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (20/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas gabungan dari Polres Jakarta Timur dan Timsus Narkoba Polda Metro Jaya membekuk Ade Frizoya Wijaya alias Ade Badak (38), pelaku penyerangan petugas polisi saat menggerebek rumah bandar Narkoba di Jalan Slamet Riyadi 4, Kebon Manggis, Jakarta Timur.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Eko Daniyanto mengatakan Ade Badak merupakan otak dari penyerangan petugas polisi pada 18 Januari lalu, yang menewaskan Bripka Taufik dan seorang informan polisi. Pelaku dibekuk di kawasan Cawang, Jakarta Timur, setelah sempat buron selama tiga hari.

"Alhamdulillah, sekitar jam 7 malam setelah mendapatkan informasi dari informan kita melakukan penyisiran," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (22/1).

Berdasarkan informasi dari saksi mahkota, pelaku pembacok Iptu Prabowo adalah Priyooza Wijaya alias Ade Badak (38). Ade Badak ditemukan berada di sekitar Jatinegara, kemudian polisi terus mengikuti hingga ke kawasan Cawang.

Saat berada di Cawang, aparat langsung menghentikan motor yang digunakan oleh Ade. Ade hendak kabur kemudian aparat memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Bukannya berhenti, Ade justru berbalik dan membawa senjata tajam.

"Lansung ditindak tegas dengan memberikan tembakan di dada sebelah kiri sebanyak 3 kali, dan tewas di tempat" ujar Eko.

Penangkapan ini tentu saja setelah mendapatkan keterangan dari saksi mahkota yang belum bisa Eko sebutkan. Menurut keterangan saksi mahkota, saat itu Iptu Prabowo hendak masuk ke rumah diduga bandar narkoba yaitu Mami Yola. Di sanalah kemudian Ade membacok Iptu Prabowo.

Setelah itu Ade dan empat tersangka lainnya langsung masuk rumah Mami Yola untuk mengejar Taufik, Petrik, dan dua orang cepu. Mereka semua membawa samurai, belati, dan celurit yang masih dikejar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement