Ahad 24 Jan 2016 12:32 WIB

Siap Gelar Munaslub, Bamsoet: Kalau Kalah Jangan Teriak

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyampaikan pidato politiknya pada acara Pembukaan Rapimnas Partai Golkar Tahun 2016 di JCC, Jakarta, Sabtu (23/1).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyampaikan pidato politiknya pada acara Pembukaan Rapimnas Partai Golkar Tahun 2016 di JCC, Jakarta, Sabtu (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Umum Partai Golkar versi Munas Bali Bambang Soesatyo, mendukung keputusan Aburizal Bakrie (ARB) untuk menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Ia berharap, jalan yang sudah dibuka oleh ARB itu disambut baik oleh Golkar versi Munas Ancol pimpinan Agung Laksono. Ia pun mengajak Golkar Munas Ancol untuk masuk dalam gelanggang pertarungan yang demokratis dan tidak lagi berteriak-teriak di pinggir jalan.

''Mari kita tentukan jadwal, waktu dan tempat munas diselenggarakan,'' kata Bamsoet, Ahad (24/1).

Karena itu, ia mengajak Agung Laksono Cs membentuk kepanitiaan bersama dengan supervisi BJ Habibie, Jusuf Kalla, dan Akbar Tanjung. Ia juga menantang Agung Laksono untuk mengirimkan nama calon ketua umumnya seperti yang akan dilakukan kubu ARB. Bahkan, jika ada tokoh lain yang akan mencalonkan diri, ia mengaku tak keberatan.

Harapannya, pertarungan memperebutkan ketua umum Golkar dilakukan secara adil dan demokratis.

''Simple, Tapi, ya itu tadi. Kalau nanti kalah jangan lagi teriak-teriak dicurangi atau bilang tidak demokratis. Harus ksatria dan tidak boleh jadi pecundang,'' ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement