Senin 25 Jan 2016 22:44 WIB

Korban Bom Sarinah Masih Shock

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Jakarta melakukan aksi solidaritas di lokasi teror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (15/1).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Warga Jakarta melakukan aksi solidaritas di lokasi teror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 27 warga yang menjadi korban Bom Thamrin hingga kini masih mendapatkan perawatan intensif di beberapa rumah sakit yang ditunjuk Mabes Polri. Selain mendapat perawatan medis, Polisi juga sedang melakukan pemulihan psikologis bersama tim medis.

Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono mengatakan jika para korban tak hanya mendapatkan luka secara fisik, tetapi juga masih ada rasa trauma dan shok yang perlu dipulihkan.

Serangan psikologis akibat aksi bom kemarin masih menjadi perhatian polisi. Sebab, beberapa diantara korban masih terlihat trauma bahkan sulit diajak berkomunikasi.

"Jadi dalam kunjungan yang mengalami perubahan perilaku, ada pendiam, ada keluarga bersikap marah, trauma. Itu ada rencana mau dirujuk ahli jiwa ke rumah sakit satu orang. Yang baru dapat laporan tim rujukan ke rumah sakit satu orang, yang lain tim Psikolog psikiater kita, sudah dilakukan konseling," ujar Suharsono di Mabes Polri, Senin (25/1).

Suharsono mengatakan akan ada beberapa tindakan medis yang dilakukan untuk para korban trauma. Terutama pendampingan agar orang tersebut tak lagi ketakutan dan trauma.

Sedangkan 7 korban tewas tiga diantaranya sudah dikembalikan ke keluarga. Empat lainnya adalah tersangka yang hingga saat ini masih di ruang jenazah RS. Polri untuk penyelidikan tim densus.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement