Jumat 29 Jan 2016 04:37 WIB

Calon Ketua Umum Golkar Harus Populer

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Bayu Hermawan
Partai Golkar
Foto: .
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar diterima kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono, bursa calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu pun kini mulai hangat dibicarakan.

Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand), Asrinaldi menyakini, banyak nama calon ketua umum yang akan muncul baik dari kubu Agung Laksono maupun Aburizal Bakrie (ARB). Seperti, Setya Novanto, Ade Komarudin, Idrus Marham, Fadel Muhammad, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita dan lain-lain.

Asrinaldi menilai, semua nama mempunyai basis dukungan masing-masing. Namun, menurutnya, untuk menjadi calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu, bukan pada persoalan basis kekuatan.

"Tapi, siapa yang bisa merestui di antara mereka, dan bisa membawa Golkar ke depan, itu yang akan  didukung. Karena peluang mereka sama," ujar Koordinator Magister Ilmu Politik Unand itu, Kamis (28/1).

Ia mengatakan, calon ketua umum Partai Golkar harus bisa mendapat dukungan dari masyarakat. Artinya, Partai Golkar harus mempunyai pemimpin yang diinginkan masyarakat.

"Itu akan lebih mendapat dukungan dari elitnya dan itu bisa menjadi ketua partai," katanya.

Dikatakannya, sosok calon ketua umum harus bisa meyakinkan para elit Golkar dan senior di luar kepengurusan yang ada saat ini. Selain itu, calon ketua umum harus menjadi figur yang dapat diterima oleh masyarakat.

"Karena Golkar ini, harus bisa diterima masyarakat, partai yang sudah lama," ucapnya.

Menurut Asrinaldi, dalam dunia politik, ada posisi tawar-menawar yang tak hanya dalam konteks bagaimana mengamankan kekusaan Golkar saat pilkada atau pemilu. Namun, lebih tentang, bagaimana mengaklomodasi kepentingan-kepentingan yang ada dalam tubuh Golkar.

"Saya yakin ada nama lain yang bisa muncul untuk bisa mengakomodasi kelompok senior di Partai Golkar," katanya lagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement