Sabtu 30 Jan 2016 11:29 WIB

Jepang Minati Investasi Terminal Bandara Indonesia Rp 2,7 Triliun

Investasi (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf
Investasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat Jepang untuk menanamkan modalnya guna membangun terminal baru di bandara di Nusa Tenggara Barat senilai 200 juta dolar AS (setara Rp 2,7 triliun, kurs Rp 13.500).

Kepala BKPM Franky Sibarani, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/1), mengatakan minat tersebut disampaikan dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang, Kamis (27/1). Menurut dia, investasi tersebut akan menggandeng Otoritas Bandara Haneda dan PT Angkasa Pura I.

"Investor terkait berminat melakukan investasi pembangunan terminal bandara di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang akan dilakukan dalam tiga tahap yang akan dijajaki melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura I dan Otoritas Bandara Haneda," katanya.

Menurut Franky,?upaya pembangunan infrastruktur oleh investor Jepang diharapkan terus meningkat seiring dengan kebutuhan Indonesia akan pembangunan sektor infrastruktur."Kami akan mengawal masuknya investasi Jepang di bidang infrastruktur. Jepang memiliki banyak saluran dan 'contact person', di Indonesia ada Japan Desk dan tim Marketing Officer, sementara di Jepang bisa dibantu melalui KBRI/KJRI dan kantor perwakilan BKPM," ujarnya.

Sementara dari sisi layanan, pihaknya akan mendorong investor yang bersangkutan untuk masuk melalui layanan investasi tiga jam guna mempercepat realisasi investasi di bidang infrastruktur itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement