REPUBLIKA.CO.ID, BAWEAN -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut, besaran subsidi untuk penerbangan perintis di seluruh Indonesia pada tahun ini sekitar Rp 500 miliar.
Pemerintah, lanjut dia, berharap ke depannya subsidi untuk hal ini dapat ditiadakan.
"Harapan pemerintah dalam lima tahun mudah-mudahan kalau bisa tidak ada lagi subsidi penerbangan perintis untuk penumpang," katanya di Bandara Harun Thohir, Bawean, Gresik, Sabtu (30/1).
Artinya, kata Mantan Dirut KAI itu, seluruh landasan terbang di bandara perintis bisa didarati pesawat lebih besar agar maskapai komersial bisa masuk. Sehingga subsidi bisa dialihkan untuk angkutan barang dengan pesawat berjadwal.
"Untuk saudara kita di gunung tinggi yang nggak bisa dijangkau dengan jalan darat," katanya menambahkan.
Sejak tahun lalu pemerintah telah membangun 17 bandara baru di daerah perbatasan, terjauh, terluar, dan terdalam.