Senin 01 Feb 2016 09:56 WIB

Zulkifli Hasan Ingatkan Sekjen MPR Baru Jangan Permainkan Anggaran

Ketua MPR Zulkifli Hasan
Ketua MPR Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap Sekretaris Jenderal MPR yang baru terpilih, Ma'ruf Cahyono bisa memperkuat MPR. Dia mengingatkan agar Ma'ruf terbuka dan tak main-main soal anggaran. 

"Selamat kepada Pak Ma'ruf Cahyono yang telah ditetapkan sebagai Sekretaris Jenderal MPR RI yang baru. Untuk sekjen baru, sekarang jaman berubah. Sekjen harus memperkuat lembaga. Kinerjanya harus akuntabel, terbuka dan jangan main-main soal anggaran karena bahaya sekali," kata Zulkifli seusai rangkaian akhir Rapat Koordinasi antar Pimpinan MPR di Bali, Ahad (31/1), seperti keterangan tertulis MPR, Senin (1/2).

Dia mengatakan, lembaga negara adalah pelayanan publik, sementara anggaran yang dipakai adalah uang rakyat. Oleh karenanya, transparansi dan bisa dipertanggungjawabkan adalah keharusan. "Kami harap dukungan yang baik dari Sekretariat Jenderal MPR RI dalam tugas-tugas kami para pimpinan dan anggota MPR RI,”ujar dia. 

Ma'ruf Cahyono ditetapkan sebagai Sekjen MPR pada 29 Januari lalu. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Biro Humas Setjen MPR.  Dia bersama dua orang lainnya, yakni Muhammad Rizal dan Selfi Zaini menjadi tiga kandidat sekjen yang dicalonkan untuk dinilai oleh tim penilai akhir. (Baca: Ma'ruf Cahyono Sekjen Baru MPR).

“Calon Sekjen yang terjaring ada tiga calon semuanya sangat berkualitas, dan yang akhirnya terpilih karena penilaian yang sangat objektif dilihat dari kemampuan, akuntabilitas dan kapabilitas," tutur Zulkifli. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement