REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa hukum dari Bekti Indra Tomo alias selebriti Indra Bekti berharap netizen (warga dunia maya) santun dalam berekspresi. Tim yang terdiri dari Nanda Persada, Muhammad Milano, dan Teguh Putra A Lubis itu menyayangkan perisakan atau bullying yang terjadi pada kliennya.

"Aldilla Jelita, istri Indra Bekti dihina, di-bully, disumpahi di media sosialnya, dibilang suaminya begini begitu. Ada semacam penghakiman sepihak," ujar Nanda Persada, salah satu kuasa hukum Bekti, Senin (1/2).

Padahal, kata Nanda, tudingan terhadap kliennya adalah isu, gosip, dan fitnah. Adanya laporan dari seseorang bernama Lalu Gigih Arsanofa terkait tuduhan pelecehan seksual sesama jenis memicu bergulirnya pandangan itu.

Meski awalnya tak ingin menanggapi, Bekti dan keluarga yang semakin tak nyaman akhirnya melaporkan Lalu ke pihak kepolisian. Laporan atas dugaan pencemaran nama baik terhadap Indra Bekti diterima Polda Metro Jaya, Senin (1/2) pagi. "Ini efek pemberitaan yang tidak berimbang dan tidak berdasar yang sudah berdampak serius," ucap Nanda.

Pihaknya bahkan mempertimbangkan langkah hukum untuk melayangkan tuntutan terhadap akun yang sudah melakukan perisakan. Menurut Nanda, hal itu dimaksudkan sebagai pembelajaran agar masyarakat menggunakan media sosial dengan cara lebih baik.

"Memang ada hak asasi tapi tidak boleh melanggar hak asasi orang lain. Pertimbangan kemanusiaan juga, ada dua anak kecil yang masih punya masa depan," kata Nanda merujuk kedua anak Indra Bekti dan Aldilla Jelita, yaitu Dafania Sahira Indra Bekti dan Amabell Eleanor.

Ikuti Whatsapp Channel Republika