REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan, virus zika harus disikapi dengan serius sebelum terlambat kendati belum menjadi wabah di Indonesia.
Presiden Joko Widodo akan memanggil Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek untuk mengetahui langkah antisipasi dan pencegahan virus zika.
Johan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/2), mengatakan, pemerintah ingin memperoleh data lengkap dari Kementerian Kesehatan tentang virus zika. Terkait temuan virus zika di Indonesia, ia mengatakan data temuan virus di Bengkulu pada 2015 itu belum valid.
Menurut dia, Presiden tidak akan mengambil keputusan tanpa mendengar dan membaca data dari Kementerian Kesehatan. Virus zika ditemukan pertama kali di Uganda pada 1947 dan kini telah menjadi endemis di Afrika. Nyamuk Aedes aegypti menjadi sarana penyebaran virus ini dengan gejala mirip demam berdarah, yakni panas tinggi.
Kendati demikian, virus ini tidak terlalu berbahaya sebagaimana demam berdarah yang bisa menyebabkan kematian.
Baca juga: Musnahkan Virus Zika, Brasil Basmi Sarang Nyamuk Besar-Besaran