REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan sebanyak 20 Rukun Warga (RW) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dilanda banjir.
"Kami mencatat ada sebanyak 20 RW yang terendam banjir. Daerah yang terendam banjir itu ada di dua kota, yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," kata Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Suryaputra di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).
Menurut dia, ketinggian air yang merendam 20 RW tersebut berbeda-beda, mulai dari 10 sentimeter sampai dengan 120 sentimeter. Saat ini, pompa-pompa air pun dikerahkan untuk menyedot genangan air tersebut.
"Sampai dengan saat ini, penanganan banjir masih terus dilakukan di beberapa lokasi. Pompa-pompa air terus dikerahkan untuk menyedot air. Secara berangsur-angsur, banjir pun mulai surut," tutur Bambang.
Berdasarkan data dari BPBD DKI Jakarta, sebanyak 20 RW yang terendam banjir pada hari ini terbagi di tiga kelurahan di wilayah Jakarta Timur dan lima kelurahan di wilayah Jakarta Selatan.
Di Jakarta Timur, banjir merendam Kelurahan Cawang (5 RW) dengan ketinggian 10 hingga 120 sentimeter,
Kelurahan Kampung Melayu (7 RW) setinggi 30 hingga 120 sentimeter dan Kelurahan Bidara Cina (2 RW) setinggi 10 hingga 30 sentimeter.
Sementara itu, di Jakarta Selatan, banjir merendam Kelurahan Pejaten Timur (2 RW) setinggi 10 hingga 15 sentimeter, Kelurahan Pengadegan (1 RW) setinggi 20 sentimeter, Kelurahan Rawajati (1 RW) setinggi 40 sentimeter, Kelurahan Kebon Baru (1 RW) setinggi 5 hingga 10 sentimeter dan Kelurahan Bukit Duri (1 RW) setinggi 50 sentimeter.