Jumat 05 Feb 2016 07:20 WIB

Calon Ketua Umum Golkar Sebaiknya Bukan Sosok Kontroversial

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Andi Nur Aminah
 Rapat konsolidasi persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2).   (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Rapat konsolidasi persiapan Munaslub di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (4/2). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon ketua umum Partai Golkar yang ideal adalah tipe manager partai yang handal. Harus juga memiliki kompetensi dan kapasitas dalam mengelola Golkar. 

"Dia harus sosok yang tidak kontroversial, diterima sebagian besar keluarga besar Golkar dan publik karena memiliki integritas, kompetensi dan kepemimpinan," kata pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro kepada Republika.co.id, semalam. 

(Baca Juga: Penyelenggara Munaslub Golkar Harus Netral).

Masalahnya, Siti mengataka, mampukah Golkar menghasilkan Munaslub yang bisa dipercaya, baik oleh internal Golkar sendiri maupun publik. Namun menurut dia, melihat ekspresi tokoh-tokoh Golkar yang menentukan, tampaknya cukup prospektif bahwa Munaslub menjadi arena islah dan konsolidasi Golkar. 

"Apalagi kalau pemilihan ketum nanti bisa berlangung demokratis, bebas, dan adil mengontestasikan calon-calon yang tidak bermasalah dan bisa diterima sebagian besar kader Golkar," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement