REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Para partisipan dalam Gerakan Kambungu Beresi (bersih kampung) membagikan tanaman sereh wangi dan lavender kepada warga Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Pembagian tanaman yang bersifat anti nyamuk itu bertujuan agar warga melakukan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sedang meluas di wilayah itu.
"Dua tanaman ini kami bagikan kepada warga untuk ditanami lagi dan dirawat, agar tidak perlu menggunakan cairan anti nyamuk kimiawi untuk mengusir nyamuk. Lebih alami dan ramah lingkungan," kata partisipan dalam gerakan tersebut, Dahlan Usman di Gorontalo, Ahad (7/2).
Menurut dia kedua tanaman mengeluarkan bau khas yang tidak disukai nyamuk. Sehingga dapat diandalkan untuk mencegah penularan DBD di setiap rumah warga.
Sereh mudah diperoleh dan juga digunakan sebagai bumbu dapur. Tanaman yang mudah tumbuh di pekarangan ini mengandung zat geraniol dan sitronelal yang tidak disukai nyamuk.
Sementara lavender mengandung linalool dan lynalyl acetate yang aromanya cukup untuk mengusir gerombolan nyamuk. Selain membagikan tanaman, tim juga mempraktekkan kepada warga cara membuat cairan semprot antinyamuk yang terbuat dari sereh dan jeruk nipis.
Gerakan Beresi Kambungu tersebut diinisiasi jamaah Masjid Baiturahman Limboto, sebagai langkah awal untuk mencegah DBD meluas setelah Kementerian Kesehatan menetapkan Provinsi Gorontalo dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Aksi bersih-bersih kampung itu melibatkan warga setempat, mahasiswa, komunitas warung kopi hingga aparat kecamatan dan kelurahan.