Senin 08 Feb 2016 19:48 WIB

Dinsos Jabar Pulangkan 301 Mantan Gafatar

 Permainan edukatif yang menghibur dalam pembinaan eks Gafatar di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Jabar di Cibabat, Kota Cimahi, Jumat (29/1).  (Republika/Edi Yusuf)
Permainan edukatif yang menghibur dalam pembinaan eks Gafatar di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja (BPSBR) Dinas Sosial Jabar di Cibabat, Kota Cimahi, Jumat (29/1). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memulangkan 301 mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dievakuasi dari Kalimantan Barat ke kota/kabupaten daerahnya masing-masing di Jabar, Senin (8/2).  Kepala Dinsos Jabar Arifin Kertasaputra mengatakan seluruh mantan Gafatar itu dijemput oleh masing-masing pemerintah kota/kabupaten daerahnya dari tempat penampungan di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Dinsos Jabar di Kota Cimahi. "Hari ini mereka dipulangkan dijemput oleh pemerintah daerahnya masing-masing," katanya.

Ia menuturkan seluruh mantan Gafatar itu merupakan gelombang kedua dan ketiga yang sebelumnya telah menjalani pembinaan oleh Dinsos Jabar. Penanganan selanjutnya terhadap mantan Gafatar itu, dia mengatakan diserahkan mekanismenya kepada pihak Dinas Sosial pemerintah kota/kabupaten masing-masing. "Kami disini telah memberikan pelayanan yang maksimal sesuai arahan Pak Gubernur," katanya.

Jumlah mantan Gafatar yang dipulangkan ke daerahnya masing-masing yakni asal Kota Depok sebanyak 111 orang, Kabupaten Kuningan 16 orang, Kabupaten Subang 13 orang. Selanjutnya asal Kabupaten Sukabumi sembilan orang, Kabupaten Ciamis satu orang, Kabupaten Tasikmalaya 18 orang, Kota Bekasi 32 orang.

Sedangkan dari daerah lainnya Kabupaten Bekasi sebanyak 44 orang, Kabupaten Garut lima orang, Kabupaten Indramayu 18 orang, Kota Bandung 12 orang, Kabupaten Bogor 19 orang, Kota Tasikmalaya dua orang dan Kota Bogor satu orang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement