REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Kota Banda Aceh menggelar Seminar larangan perayaan hari valentine untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda di daerah setempat.
"Valentine day tidak boleh di rayakan umat Islam dan khususnya masyarakat Banda Aceh, karena tidak sesuai dengan ajaran Islam," kata Ketua Pengurus Cabang PMII Banda Aceh Juara Begah, Senin (8/2).
Ia menjelaskan PMII kota Banda Aceh mendukung penuh peraturan Pemerintah Kota Banda Aceh berkaitan tentang pendangkalan aqidah atau pun sejenisnya, termasuk tentang larangan merayakan Valentine Day.
Ketua Panitia Pelaksana Fauzan mengatakan, seminar anti valentine day digelar tersebut untuk memberikan pemahaman kepada muda-mudi Aceh, hukum dan efek dari perayaan tersebut.
"Kami mengajak kepada peserta agar tidak ikut-ikutan merayakan hari-hari besar yang dilarang dalam Islam, peserta seminar ini juga diharapkan akan menjadi pelopor untuk melarang teman-temannya ikut-ikutan dalam perayaan itu," katanya.
Seminar tersebut diikuti 120 orang, terdiri dari pelajar SMA di Kota Banda Aceh dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Kota Banda Aceh.
Ada pun pemateri dalam kegiatan itu diantara adalah Wali kota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal, SE dan Akademisi UIN Ar-Raniry Samsul Bahri.
Wali kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal mengatakan pihaknya melaksanakan program penguatan aqidah bagi masyarakat terutama kaum muda-mudi dalam upaya mengantisipasi masuknya budaya-budaya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.