Selasa 09 Feb 2016 20:16 WIB

500 Eks Gafatar Masih Menunggu Jemputan dari Daerah

Red: Ilham
Tim Dukungan Psikososial Kemensos bermain dengan anak-anak pengungsi eks-Gafatardi Gedung Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (POPKI), Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (29/1).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Tim Dukungan Psikososial Kemensos bermain dengan anak-anak pengungsi eks-Gafatardi Gedung Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (POPKI), Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 500 mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) masih berada di penampungan sementara di Jakarta sambil menunggu dijemput oleh pemerintah daerah masing-masing.

"Dari 1.136 eks Gafatar, hari ini 636 dijemput oleh Pemda masing-masing dan tersisa 500 yang belum di jemput," kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Selasa (9/2). (NU Depok Siap Menampung dan Membina Eks Gafatar).

Dia mengatakan, saat ini mereka masih ditampung di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus dan Asrama Haji Pondok Gede. "Mereka menunggu dijemput pemdanya. Kita akan terus memastikan logistik mereka selama di penampungan terpenuhi," kata Mensos.

Dia mengatakan, paling banyak yang masih tersisa berasal dari Jawa Barat karena masih menunggu penampungan di daerah tersebut kosong. Ia mengatakan, saat ini proses identifikasi sudah selesai dilakukan, sementara masih menunggu komunikasi dengan daerah asal mereka kapan akan menjemput warganya.

Sejauh ini, tugas dan fungsi Kementerian Sosial dalam penanganan eks Gafatar hanya dari sisi kemanusiaan dan memastikan mereka terlindungi dengan baik dan hak mereka terpenuhi. Total eks anggota Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan Barat ada lebih dari 5 ribu orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement